Kapolda Ingatkan Anggota DPRD Malteng Jangan Omong Besar Cari Popularitas Murahan Kalau idak Ada di TKP

Kapolda Ingatkan Anggota DPRD Malteng Jangan Omong Besar Cari Popularitas Murahan Kalau idak Ada di TKP - Hallo sahabat Kumpulan Berita Terkini & Terupdate 2023, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kapolda Ingatkan Anggota DPRD Malteng Jangan Omong Besar Cari Popularitas Murahan Kalau idak Ada di TKP , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Hukrim, Artikel Peristiwa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kapolda Ingatkan Anggota DPRD Malteng Jangan Omong Besar Cari Popularitas Murahan Kalau idak Ada di TKP
link : Kapolda Ingatkan Anggota DPRD Malteng Jangan Omong Besar Cari Popularitas Murahan Kalau idak Ada di TKP

Baca juga


Kapolda Ingatkan Anggota DPRD Malteng Jangan Omong Besar Cari Popularitas Murahan Kalau idak Ada di TKP


AMBON - BERITA MALUKU.
Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif meminta anggota DPRD Maluku Tengah yang tidak berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penanganan konflik antara warga Hitu-Wakal, agar tidak omong besar mencari popularitas murahan.


Hal itu disampaikan menyusul adanya rencana melaporkan tindakan aparat kepolisian di desa Wakal kepada Komnas HAM dan Propam Polri oleh salah satu anggota DPRD Maluku Tengah (Malteng).


Rencana pelaporan tindakan kepolisian oleh anggota DPRD Malteng, bagi Kapolda Maluku merupakan hal yang biasa dan tidak menjadi masalah.


"Polda Maluku siap mempertanggungjawabkan dan menjelaskan kepada semua pihak yang memerlukan penjelasan, kalau perlu datang dan dialog dengan kita, jangan sudah tidak ada di TKP, hanya terima laporan sepihak, dan koar-koar di luar dan cari popularitas murahan," tegas Kapolda Lotharia Latif, Kamis (2/3/2023).


Irjen Latif mempertanyakan peran yang bersangkutan sebagai anggota DPRD Malteng dalam mendamaikan daerahnya sendiri yang kerap terlibat konflik sesama saudara.


"Justru yang saya pertanyakan apa peranmu sebagai anggota DPRD selama ini. Daerahmu terus-terusan dilanda konflik, petugas keamanan terus diminta berjaga-jaga di sana, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun menjaga masyarakat yang memang karakternya suka berkelahi dan bertikai antara sesama saudaranya," ungkap Irjen Latif.


Kapolda menyebut jangan hanya karena daerah yang bersangkutan berkonflik tiba-tiba ingin tampil seperti pahlawan kesiangan. Tampil omong besar terkait kinerja Polri, tanpa tahu fakta sebenarnya, bagaimana Standar Operasional Prosedural (SOP) dan Prosedur Tetap (Protap) yang telah ditetapkan Undang-Undang.


Di Malteng, ungkap Kapolda, banyak titik konflik. Ia meminta wakil rakyat tersebut untuk tidak diam saja menyelesaikan konflik-konflik yang ada meski bukan di daerah sendiri. 


"Lihat akar permasalahan konflik secara utuh dan hal tersebut harusnya menjadi bagian tugasmu sebagai anggota DPRD untuk menyelesaikannya. Jangan hanya bisanya menyalahkan aparat keamanan yang wajib mencegah terjadinya kerusuhan yang lebih masif dan meluas," kata dia.


Polri, kata Kapolda, dalam menetapkan seseorang sebagai tersangka hingga mengeluarkan DPO (Daftar Pencarian Orang) pasti sudah melalui pertimbangan maupun telah memiliki bukti hukum yang kuat. 


"Kalau ada pihak-pihak yang keberatan datang ke kami untuk kita tunjukkan bukti-buktinya dan silahkan gugat hukum saja Polri, jangan cuma koar-koar malah membela dan menyalahkan Polri," tegasnya.


Kapolda mengaku pihaknya memiliki bukti-bukti terkait pelaku yang membawa senjata api illegal. Bahkan bukan rahasia lagi, banyak ledakan bom-bom rakitan yang dibuat di sana, dan tentunya sangat membahayakan masyarakat. 


"Yang kejadian terakhir sudah jelas-jelas digunakan untuk menyerang aparat Polri dan ketika anggota akan melakukan penangkapan, tersangka lari dan berlindung di belakang ibu-ibu yang menahan petugas yang akan menindaknya," ungkap Kapolda.


Kejadian kedua, lanjut Kapolda, terdapat anggota TNI yang dikeroyok dan dibacok oleh masyarakat di Wakal. Salah satu saksi juga menyampaikan salah satu tersangka adalah Baret.


"Saya sudah menengok langsung anggota TNI yang dipotong oleh masyarakat di sana, itu anggota DPRD apa sudah datang dan lihat belum anggota TNI yang dibacok tersebut? Coba datanglah sehingga tahu juga nanti kejadian yang sebenarnya," pintanya.


Saat ini, kata Kapolda, tim dari Polri dan TNI masih terus mengejar pelaku penganiayaan tersebut sampai ketemu. 


"Saya tegas sampaikan menyerah baik-baik, kalau melawan dan bahayakan masyarakat atau petugas tangkap hidup atau mati," tegasnya.




Demikianlah Artikel Kapolda Ingatkan Anggota DPRD Malteng Jangan Omong Besar Cari Popularitas Murahan Kalau idak Ada di TKP

Sekianlah artikel Kapolda Ingatkan Anggota DPRD Malteng Jangan Omong Besar Cari Popularitas Murahan Kalau idak Ada di TKP kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kapolda Ingatkan Anggota DPRD Malteng Jangan Omong Besar Cari Popularitas Murahan Kalau idak Ada di TKP dengan alamat link https://hackedwebsiteservice.blogspot.com/2023/03/kapolda-ingatkan-anggota-dprd-malteng.html
Get updates in your Inbox
Subscribe

Cari Blog Ini

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Sample Text

Pages

Kontributor

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Unordered List

Recent Posts

  • https://disbudporapar.sumenepkab.go.id/kocok.php?tunnel=baris4d